Standar Kompetensi : Memahami kinetika
reaksi, kesetimbangan kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan penerapan
prinsip kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
Indikator : Menjelaskan kondisi optimum
untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi
kesetimbangan.
1. Pada sistem
kesetimbangan:
2SO3(g) + O2(g) ⇄ 2SO3(g) ∆H = -197 KJ
untuk memperoleh SO3
sebanyak mungkin…
(A) pada
sistem ditambah katalis
(B) suhu sistem diturunkan
(C) volum sistem diperbesar
(D) tekanan sistem diperkecil
(E) tekanan partial SO2
diturunkan
(Tim Penyusun
Kimia. 1990. Ilmu Kimia. Klaten : PT Intan Pariwara, hal.19)
2. Pada
industri amonia, gas NH3 dibuat menurut reaksi :
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆H = -17 kkal
Untuk mendapatkan NH3 sebanyak
mungkin maka…
(A) volum sistem diperbesar
(B) tekanan
sistem diperbesar
(C) konsentrasi N2
(D) suhu sistem dinaikkan
(E) ditambah katalis
(Tim
Penyusun. 2002. Detik-Detik UAN Lengkap SMU. Klaten: PT Intan Pariwara, hal.
176)
3. Diketahui reaksi setimbang :
2NO(g) ⇄ N2(g) + O2(g)
yang berlangsung secara eksoterm.
Pernyataan untuk reaksi diatas
yang benar adalah jika…
(A) tekanan diperkecil, reaksi
bergeser ke kiri
(B) suhu diperbesar, reaksi
bergeser ke kanan
(C) diberi katalis, reaksi
bergeser ke kiri
(D)
ditambah gas NO reaksi bergeser ke kanan
(E) volum diperbesar reaksi
bergeser ke kanan
(Tim
Penyusun. 2002. Detik-Detik UAN Lengkap SMU. Klaten: PT Intan Pariwara, hal. 22)
4. pada kesetimbangan : 2H2(g) + O2(g) ⇄ 2H2O(g) ∆H = -48 kj/mol.
Jika suhu diturunkan, spesi yang
berubah adalah…
(A) H2 bertambah
(B) O2 bertambah
(C) H2O
bertambah
(D) H2O berkurang
(E) H2 dan O2
bertambah
(Tim
Penyusun. 2002. Detik-Detik UAN Lengkap SMU. Klaten: PT Intan Pariwara, hal. 48)
5. Pada kesetimbangan :
2SO3(g) ⇄ 2SO2(g)
+ O2(g) ∆H = 380 kj/mol
jika volum diperkecil, maka
konsentrasi…
(A) O2 bertambah
(B) SO2 tetap
(C) SO2 dan O2 tetap
(D) SO3 tetap
(E) SO3
bertambah
(Tim
Penyusun. 2002. Detik-Detik UAN Lengkap SMU. Klaten: PT Intan Pariwara, hal.
151)
6. Pada suhu tetap pada reaksi kesetimbangan
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
Volum
ruang diperbesar, maka…
(A)
CaO bertambah
(B) CaCO3 bertambah
(C)
CaO dan CO2 bertambah
(D)
CaCO3 dan CO2 bertambah
(E)
CaO dan CO2 bertambah
(Unggul Sudarmo. 2004. Kimia SMA. Jakarta: Erlangga, hal.110)
7. Agar pada reaksi kesetimbangan:
N2(g) + O2(g) ⇄ 2NO(g) ∆H = +180 kj
Jumlah gas NO yang dihasilkan
maksimal, maka tindakan yang diperlukan adalah…
(A)
menaikkan tekanan
(B)
menurunkan tekanan
(C)
mengecilkan volum
(D) menaikkan suhu
(E) memperbesar volum
(Unggul Sudarmo. 2004. Kimia SMA. Jakarta: Erlangga, hal.110)
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat
larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya.
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan
teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH
larutan.
Indikator : (a)Menjelaskan pengertian asam
dan basa menurut arrhenius.
1. Menurut
arrhenius… adalah zat yang apabila dilarutkan ke dalam air dapat melepaskan ion
OH-.
(A) asam
(B) basa
(C) asam kuat
(D) asam lemah
(E) asam monoprotik
(Tine Maria
Kuswati, dkk. 2005. Sains Kimia. Jakarta:
PT Bumi Aksara, hal. 62)
2. Asam yang
dalam larutannya menghasilkan sedikit ion H+ adalah…
(A) asam triprotik
(B) asam diprotik
(C) asam kuat
(D) asam lemah
(E) asam monoprotik
(Tine
Maria Kuswati, dkk. 2005. Sains Kimia. Jakarta:
PT Bumi Aksara, hal. 62)
3. Asam
berikut yang dalam larutannya akan menghasilkan sebuah ion H+ untuk
setiap molekulnya adalah…
(A) H2SO4
(B) CH3COOH
(C) H3PO4
(D) HNO3
(E) H2C2O4
(Unggul Sudarmo. 2004. Kimia SMA. Jakarta: Erlangga, hal.145)
4. Pernyataan yang benar tentang asam menurut teori arrhenius berikut
ini adalah…
(A)
zat pemberi ion H+ dalam larutan air
(B) zat pemberi
ion OH-
dalam larutan air
(C) zat pemberi proton
(D) zat penerima pasangan
elektron
(E) zat pemberi pasangan
elektron
(Unggul Sudarmo. 2004. Kimia SMA. Jakarta: Erlangga, hal.75)
5. Pernyataan yang benar tentang basa menurut teori arrhenius berikut
ini adalah…
(A) zat pemberi ion H+
dalam larutan air
(B) zat pemberi ion OH-
dalam larutan air
(C) zat pemberi proton
(D) zat penerima pasangan
elektron
(E) zat pemberi pasangan
elektron
(Unggul Sudarmo. 2004. Kimia SMA. Jakarta: Erlangga, hal.75)
6. Zat yang
tergolong asam atau basa menurut arrhenius, kecuali…
(A) HCl
(B) CH3COOH
(C) HNO3
(D) NH3
(E) NaOH
(tidak ada)
7. Zat yang bukan
tergolong basa menurut arrhenius, kecuali…
(A) HCl
(B)
CH3COOH
(C) CH3OH
(D) HNO3
(E) NaOH
(tidak ada)
Indikator : (b)Menjelaskan pengertian asam
dan basa menurut Bronsted dan Lowry.
1. Diketahui
reaksi HSO4-(aq) + H2O(l) ⇄ H3O+(aq)
+ SO42-(aq)
Berdasarkan konsep asam basa
bronsted-Lowry, zat yang bertindak sebagai basa adalah…
(A) HSO4-
dan H2O
(B) H2O dan H3O+
(C) H2O
dan SO42-
(D) HSO4-
dan H3O+
(E) HSO4-
dan SO42-
(Tim
Penyusun. 2002. Detik-Detik UAN Lengkap SMU. Klaten: PT Intan Pariwara, hal. 22)
2. Diketahui reaksi : HCOOH(aq) + HNO2(aq) ⇄ HCOOH2+(aq)
+ NO2-(aq).
Yang
merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah…
(A) HNO2
dan NO2-
(B) HCOOH dan NO2-
(C) HCOOH dan HNO2
(D) NO2- dan
HCOOH2+
(E)
HCOOH dan HCOOH2+
(Tim
Penyusun. 2002. Detik-Detik UAN Lengkap SMU. Klaten: PT Intan Pariwara, hal. 74)
3. Zat yang merupakan asam menurut teori Bronsted-Lowry
adalah…
(A) Cl-
(B) NH2-
(C) CN-
(D) NH4+
(E)
ClO-
(Tim
Penyusun. 2002. Detik-Detik UAN Lengkap SMU. Klaten: PT Intan Pariwara, hal. 48)
4. Asam konjugasi dari HSO4-
adalah…
(A) H2SO4
(B)
H3O+
(C)
HSO4-
(D) SO42-
(E) H+
(E) H+
(Unggul Sudarmo. 2004. Kimia SMA. Jakarta: Erlangga, hal.146)
5. Pada reaksi:
H2O(l)
+ CH3COOH(aq)
⇄ CH3COOH(aq) + OH-.
Pasangan
asam basa konjugasi menurut Bronsted-Lowry adalah…
(A)
H2O dan CH3COO-
(B)
CH3COOH dan H2O
(C) H2O dan OH-
(D)
CH3COO- dan OH-
(E)
CH3COO- dan OH-
(Unggul Sudarmo. 2004. Kimia SMA. Jakarta: Erlangga, hal.146)
6. Spesi yang dapat bertindak sebagai asam dan basa dari data berikut
menurut Bronsted-Lowry adalah…
(1) HCO3- (3) NH3
(2) H2PO4-
(4) O2-
(A) (1) dan (2)
(B)
(3) dan (4)
(C)
(1) dan (4)
(D) (1), (2) dan (3)
(E)
(1), (2), (3) dan (4)
(Parning dan Horale. 2005. Kimia 2B. Jakarta: yudhistira, hal. 75)
7. Senyawa yang dapat bersifat ampiprotik menurut teori Bronsted dan
Lowry adalah…
(A) H2SO4
(B)
HCO3-
(C)
PO43-
(D) NO4-
(E)
HCl
(Parning
dan Horale. 2005. Kimia 2B. Jakarta:
yudhistira, hal. 75)