Menatap hujan turun dari atap jendela
Menikmati hembusan nafas dingin
Menikmati lorong yang selalu tertinggal
Dimanakah senyuman ibu dan ayah
Kenikmatan dalam keharu-biruan
Titik demi titik Harapan kehidupan
Menemaniku dengan setia
Meski kau belum menemuiku
Meski belum saatnya
Meski keramaian telah tinggal jauh dariku
Atau keramaian berlalu lalang
Namunku selalu tenang dan senang
Menikmati ruhku dalam jasadku
Mensyukuri tiap detik apa yang kurasakan
Sedih, sunyi, senang, ramai, semangat, lelah dan bangkit
