Minyak bumi terdiri dari senyawa
hidrokarbon berantai panjang dan mengandung berbagai macan alkana yang berbeda
jumlah atom C-nya (fraksi). Perbedaan jumlah atom C mengakibatkan perbedaan
pada titik didihnya. Proses pengolahan minyak bumi menggunakan destilasi
bertingkat. Prinsip pengolahannya adalah minyak mentah dipanaskan melalui tanur
pemanasan, kemudian minyak dialirkan ke kolom fraksional sehingga sebagian
minyak menguap dan begerak ke atas melalui melalui sengkup gelembung gas.
Senyawa dengan rantai panjang akan mencair dan mengalir melalui pelat sehingga
terpisah dari fraksi lain. Demikian seterusnya sampai semua fraksi minyak bumi
terpisah.
Gambar ini memperlihatkan proses distilasi (penyulingan)
minyak mentah yang berlangsung di Kolom Distilasi.
Tahap awal proses pengilangan berupa
proses distilasi (penyulingan) yang berlangsung di dalam Kolom Distilasi Atmosferik dan Kolom Distilasi Vacuum. Di kedua unit proses
ini minyak mentah disuling menjadi fraksi-fraksinya, yaitu gas, distilat ringan
(seperti minyak bensin), distilat menengah (seperti minyak tanah, minyak
solar), minyak bakar (gas oil), dan residu. Pemisahan fraksi tersebut
didasarkan pada titik didihnya.
Kolom distilasi berupa bejana tekan silindris yang tinggi (sekitar 40 m) dan di
dalamnya terdapat tray-tray yang berfungsi memisahkan dan mengumpulkan fluida
panas yang menguap ke atas. Fraksi hidrokarbon berat mengumpul di bagian bawah
kolom, sementara fraksi-fraksi yang lebih ringan akan mengumpul di
bagian-bagian kolom yang lebih atas. Fraksi-fraksi hidrokarbon yang diperoleh
dari kolom distilasi ini akan diproses lebih lanjut di unit-unit proses yang
lain, seperti: Fluid Catalytic Cracker, dll.
Fraksi-fraksi Minyak Bumi dan Kegunaannya
Minyak bumi akan menghasilkan
fraksi-fraksi yang bisa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
hasi fraksi minyak bumi beserta kegunaannya disajikan dalam bentuk tabel
berikut.
Fraksi Minyak Bumi
|
Jumlah atom C
|
Trayek titik didih (0C)
|
Kegunaan
|
Gas alam
|
1
– 4
|
(-166
– 30)
|
Bahan bakar LPG
|
Petroleum eter
|
5
– 6
|
30
- 90
|
Pelarut, dry cleaning
|
Bensin
|
6
– 12
|
85
– 200
|
Bahan bakar motor
|
Kerosin
|
12
– 15
|
175
– 300
|
Bahan bakar kompor
|
Solar
|
15
– 18
|
300
– 400
|
Bahan bakar mesin diesel
|
Minyak pelumas
|
18
– 24
|
>
400
|
Pelumas
|
Lilin
|
21
– 40
|
-
|
Penerangan
|
Aspal
|
>
40
|
-
|
Pengeras jalan raya
|