Silahkan

Home » » SANGAT TINGGI, KHASIAT PADA KULIT MANGGIS.

SANGAT TINGGI, KHASIAT PADA KULIT MANGGIS.

Written By Titinkita.blogspot.com on Kamis, 04 April 2013 | 06.34


(Sumber : Jawa Pos, Senin 25 Maret 2013, hal.13)
Dibandingkan dengan wortel dan jeruk.
Tanaman manggis dipercaya berasal dari Sumatera. Konon, awalnya ia tumbuh di wilayah Jambi. Tanaman tersebut tumbuh di hutan huja sempurna dan butuh 10 tahun untuk berbuah. Dalam beberapa dekade belakangan ini, banyak sekali peneliti yang menyorot tanaman tersebut. Bukan untuk dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kayu lapis, melainkan untuk diketahui khasiat kulit buahnya.
Berbeda dengan buah-buahan lain, manfaat terbesar buah manggis tak terletak pada daging buahnya, tapi di kulitnya. Di dalam kulit buah yang disebut pericarp itulah terdapatnya xanthone, antioksidan tingkat tinggi. Nilainya mencapai 17.000-20.000 orac per ons kulit, lebih besar dari wortel dan jeruk yang hanya 300 dan 2.400.
Apa itu antioksidan? Antioksidan merupakan merupakan senyawa yang dapat menangkal dampak negatif radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang tak stabil karena kehilangan elektron. Untuk stabil, ia akan mengambil elektron dari sel lain dalam tubuh manusia. Proses pengambilan itu menyebabkan kerusakan pada sel sehingga memicu munculnya penyakit generatif seperti kanker, diabetes, jantung koroner, dan lain-lain.
Senyawa aktif yang bernama xanthone itu terbentuk sejak buah berumur satu bulan setelah bunga mekar. Saat itu kadar xanthone 14,67 mg/g dan meningkat sesuai dengan umur buah. Umur empat bulan kadarnya 15,68 mg/g dan menjadi 34,36 mg/g jika buah disimpan hingga empat minggu setelah dipetik.
 Kini, manggis berkembang berbagai produk olahannya seperti jus dan food supplement. Pada 2006, di Amerika Serikat produk olahan manggis masuk ke dalam 22 produk dengan penjualan tertinggi. Di Jepang dikembangkan produk ekstrak campuran xanthone untuk kemoterapi kanker payudara. Sebagai antibakteri dan antijamur, xanthone diteliti oleh Suksamran, sebagai antivirus oleh Chen, Vlientinck, dan Ignatushchenko. Juga, dikembangkan sebagai anti-inflamasi oleh Nakatani, sebagai antileukimia oleh Matsumo, sebagai antikanker oleh Jamil serta Ersam, dan sebagai obat secara umum oleh Martin, Kanchanapoom, Nakasone, dan Paul.
Kasma Iswari dari BPTP Sumatera Barat meneliti cara mengolahnya. Perguruan tinggi ternama yang terlibat di bidang itu banyak sekali. Xanthone sebagai anti-inflamasi diteliti oleh Fakultas Farmasi Universitas Tohoku, Jepang, 2002. Xanthone juga bisa diteliti sebagai antiaterosklerosis oleh Jurusan Farmasi Universitas Andalas, Padang, sebagai pencegah diabetes oleh Fakultas Kedokteran Universitas California, Amerika Serikat, dan sebagai antikanker oleh Mahindon University, Thailand, 2004. Institut Internasional Bioteknologi Gifu, Jepang dan The National Research Institute of Chinese Medicine, Taiwan, pun tak mau ketinggalan.
Sekarang, teknologinya sudah ada di Indonesia. Produk itu sudah beredar di apotek dan took-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul. Namanya Garcia. Sedangkan xanthone adalah nama zat yang dikandungnya.
Share this article :
0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar

Adsense Indonesia
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PIKIRAN BEBAS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger